Pendidikan tinggi....siapa seh yang ga pengen punya pendidikan yang tinggi terus kerja diperusahaan gede, punya karir yang bagus dan tentunya salary tinggi. Gwe rasa hanya orang tOlol dan Malas aja yang ga pengen punya hal tersebut...
Tapi ternyata pendidikan tinggi juga ga menjamin etiket, moral dan peradaban seseorang...kenapa gwe bilang demikian???? Karena banyak orang punya pendidikan tinggi bahkan sampai S-3 or S apalah itu kalo ada yg lebih tinggi dari s-3, tingkah lakunya ga beretiket dan beradab. Gwe menemukan hal ini dalam kehidupan nyata gwe. ada orang-orang TOLOL yang iqnya harus di uji lagi meskipun dia telah menyandang gelar sarjana dan mungkin udah bekerja dan mempunyai posisi yang bagus.
menurut gw, Buat apa lw sekolah tinggi-tinggi, kalo tingkah laku lw kayak anak kecil or TK. Ga bisa membaca situasi, menempatkan diri lw di tempat yang akan menjadi olok-olokan orang, dengan melakukan perbuatan yang menurut gwe lagi di luar logika. Berteriak-teriak di depan banyak orang (kayak org Gila), yg membuat lw dan orang2 disekitar lw menanggung malunya.tapi mungkin ada orang yang bilang kalo teriaknya untuk melepaskan kegundahan, apa itu masalah??? Ok..for me, If you do that just one time in your life...it's not a big problem...Semua org butuh utk melempaskan kegundahannya. tapi jika lw melakukan session teriak2 itu setiap saat, setiap lw ngambek, dan kadang lw ga punya alasan yang kuat kenapa lw teriak, atau hanya karena masalah kecil yang dianggap ga wajar lw lakukan menyebabkan org menegor lw, dan lw ga terima atau juga karena fikiran lw yang sombong atau karena itu udah menjadi Habit..menurut gwe lw sama aja dengan orang yang ga beretiket dan beradab. Contoh kecil aja ya..menangis teriak2 sampai kejalanan (kayak orang kerasukan) hanya karena ditinggal pacar yang udah bosan sama lw. (ha..c'mon Guys You'r not alone here), banyak cara yang bisa lw lakukan utk melepaskan kekeceawaan lw, msl dgn lw pergi ke gunung utk teriak, or pergi ke org yang lw percaya buat crita, nangis, marah2,or apalah itu. yang tentunya ga membuat lw jadi bahan olok2an orang.
Contoh lainnya lage nehh...ketika ditegur karena sesuatu yang ga pantes buat lw. dan lw ga trima..Tapi lw melawan dengan cara menangis sekencang-kencangnya, yg membuat orang lain disekitar lw terganggu. Mungkin dgn cara ini lw merasa pemberontakan lw akan diterima..tapi karena semua udah muak dengan tingkah yang sering begini membuat orang akan cuek terhdap lw. kegilaan lw makin bertambah dgn melakukan hal2 aneh yg kalo dilihat dari Umur, pekerjaan, dan pendidikan...kayaknya ga pantes itu berbuatnya, dengan membanting-banting semuanya sambil teriak n nangis. Tapi dengan perbuatan seprti ini pernah ga seh lw berfikir kalau orang2 disekitar lw merasa terganggu? Gimana dengan Privacy mereka? Masih adakah nIlai saling menghargai itu??
Inilah yang membuat gwe berfikir kalo pendidikan yg tinggi dan pekerjaan yg Oke, ga menjamin seseorang memiliki nilai etiket yang baik. bahkan kalo boleh dikaitkan dengan ilmu psikolog, perlu adanya penataan ulang dalam jiwa manusia2 seperti ini.
Karena gwe pernah jadi Mahasiswa Ilmu Komunikasi, gwe pengen menyelami pemikiran yang ada di otak2 orang seperti ini, kenapa mereka melakukan hal seprti ini. karena ini salah satu dari bagian komunikasi. Menangis sambil berteriak itu adalah berupa cara penyampaian pesan. hanya Itu Menurut GWE loghhh...Kalo Menurt Lw gimana????
2 comments:
emang sape siih boo yang nangis ampe keluar-keluar kayak orang gila? hahahahahaha...
elo hahahhaa
Post a Comment